alumnikampus.com – Haii.hai..haiii Alumni Kampus yang ada diseluruh Indonesia dan Mancanegara,kali ini team riset alumni kampus akan melakukan penelitian sederhana yang akan mencari tahu tentang pengaruh naiknya harga daging sapi terhadap minat ibu ibu dalam mengolah makanan yang berasal dari daging sapi.
Sebelum melakukan penelitian tentang daging sapi di bulan lebaran,akan dijelaskan dahulu terkait semua bahan makanan olahan daging sapi yang banyak di hidangan oleh keluarga disana lebaran.
Lebaran adalah momentum yang sangat tepat dalam meminta dan memberi maaf kepada teman,keluarga,kerabat bahkan kepada orang yang kebetulan bertemu dijalan juga tidak luput dari niat suci ini.
Pintu silaturahmi terbuka lebar pada saat merayakan lebaran,biasanya setiap tetangga yang satu akan mendatangi tetangga yang lainnya sampai keliling satu dusun untuk bersalaman dan meminta maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan yang disengaja atau tidak disengaja.
Makanan ringan dan makanan berat disajikan dan diberikan secara cuma cuma kepada tamu yang datang silaturahmi,makanan ringan berupa jajanan dan kue khas lebaran yang tersaji di atas meja tamu sedangkan makanan berat adalah masakan olahan daging yang letaknya diruang makan dan tamu dipersiapkan untuk mengambil hidangan sesuai dengan yang dikehendakinya.
Beberapa hidangan yang disajikan untuk menjamu kerabat,tamu atau saudara diantaranya,Pentol Bakso sapi,Daging sapi dibumbu merah, Semur daging sapi,Rendang dan lain sebagainya,tidak heran ketika memasuki bulan lebaran tempat penggilingan daging selalu dipadati oleh orang orang yang mau mengolah daging sapinya untuk di jadikan makanan yang nikmat.
Kali ini Alumni Kampus akan meneliti dengan sangat sederhana perkembangan tingkat konsumsi daging sapi ibu ibu ditengah kenaikan harga daging sapi yang sangat mahal.
Metode penelitian ini dilakukan dengan cara bertanya langsung ke ibu ibu rumah tangga yang menjadi sasaran wawancara singkat.
Penelitian ini sangat jauh dari ilmiah karena penggarapannya tidak detail memenuhi kaidah penelitian ilmiah,tetapi hanya melakukan tanya jawab singkat untuk mencari data.
Untuk diketahui bersama bahwa harga daging sapi saat ini berkisar antara 135.000 sampai dengan 175.000,bahkan ada beberapa wilayah yang mematok harga sampai 190.000, harga ini sangat jauh dibandingkan harga lebaran tahun kemaren yang notabene harga daging sapi anjlok drastis karena maraknya virus PMK.
Tanya jawab ini dilakukan kepada 3 pedagang daging dan 15 ibu ibu yang melakukan belanja daging di daerah Tapal Kuda Provinsi Jawa Timur.
Setelah melakukan proses wawancara dan tanya jawab singkat ternyata kesimpulannya adalah naiknya harga daging sapi menyebabkan turunnya tingkat pembelian konsumen di waktu hari raya idul Fitri. Perkembangan harga daging sapi naik turun setiap tahunnya,tingkat pendapatan ekonomi dan tanggungan juga turut serta sebagai pengaruh tingkat pembelian daging.
Kesimpulan ini didukung oleh fakta bahwa biasanya pelanggan membeli 1 sampai 2 kilo daging sapi,ternyata pada hari raya saat ini rata rata membeli 1 kilo,jarang ada yang membeli diatas 2 kilo daging,sedangkan untuk mengantisipasi hidangan lebaran,banyak keluarga yang menyajikan daging sapi dan daging ayam karena jumlah keluarga bertambah sedangkan harga daging sapi semakin naik.
Nah..kira kita itu dia hipotesa penelitian sederhana yang dilakukan oleh Alumni Kampus tentang pengaruh harga daging sapi terhadap tingkat pembelian konsumen disaat lebaran.
Semoga dengan naiknya harga daging tidak mengurangi niat kita dalam silaturahmi dengan keluarga atau kerabat.
Alumni Kampus mengucapkan selamat Iedul Fitri,mohon maaf lahir dan batin