Musim kemarau
yang terjadi pada saat ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk membersihkan
aliran sungai karena minimnya air sungai bisa mempercepat proses pengangkatan
sampah yang terupmpuk di sepanjang aliran sungai.

Sampah organic maupun
anorganik menjadi faktor utama yang menyebabkan aliran sungai terhambat,jika
dibiarkan maka akan terjadi banjir yang membahayakan lingkungan masyarakat pada
musim penghujan kelak.

Selain itu  Menjaga kebersihan sungai sangat penting
untuk menjaga kesehatan ekosistem air dan kehidupan makhluk hidup yang bergantung
pada sungai tersebut sehingga keelestariannya tetap terjaga dan masyarakat
terbebas dari penyakit.

Alumni Kampus akan membahas beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan sungai di Indonesia,simak baik baik

1.      Meminimalkan
Pencemaran

Hindari membuang sampah, limbah,
atau bahan kimia secara langsung ke sungai. Pastikan untuk membuang sampah pada
tempatnya dan menggunakan sistem pengelolaan limbah yang tepat. Hindari juga
penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air sungai.

2.      Mengurangi
Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik sekali pakai menjadi salah
satu penyebab pencemaran sungai yang serius. Kurangi penggunaan plastik sekali
pakai, seperti kantong plastik, botol plastik, sedotan plastik, dan bahan plastik
lainnya. Gantilah dengan penggunaan alternatif yang ramah lingkungan, seperti
tas kain, botol air minum tahan ulang, dan sedotan stainless steel atau bambu.

3.      Mengelola
Limbah dengan Baik

 Pastikan sistem pengelolaan limbah di tempat
tinggal, industri, dan bisnis terdekat berfungsi dengan baik. Limbah harus
diolah dan diolah secara efisien sebelum dibuang ke sungai. Dukung kebijakan
pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan partisipasi dalam program daur
ulang.

BACA JUGA :  Pengaruh Ekonomi Terhadap Tingkat Kriminalitas Negara

4.      Edukasi
Masyarakat

Sosialisasikan pentingnya menjaga
kebersihan sungai kepada masyarakat. Tingkatkan kesadaran akan dampak buruk
pencemaran sungai dan pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai sumber air
bersih dan habitat bagi kehidupan air. Ajak masyarakat untuk berpartisipasi
dalam kegiatan pembersihan sungai, seminar, dan kegiatan edukatif lainnya.

5.      Mengelola
Pertanian dan Peternakan Secara Berkelanjutan.

 Praktik pertanian dan peternakan yang tidak
tepat dapat menyebabkan erosi tanah, penggunaan pupuk dan pestisida yang
berlebihan, serta pencemaran air sungai dengan limbah peternakan. Praktik
pertanian dan peternakan yang berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah,
penggunaan pupuk organik, dan pemeliharaan tanah yang baik, dapat membantu
menjaga kebersihan sungai.

6.      Melindungi
Vegetasi Sungai

Vegetasi sungai, seperti pohon dan
semak, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan sungai. Akar tumbuhan
membantu menjaga kestabilan sungai, mencegah erosi tanah, dan menyaring air
sebelum mencapai sungai. Dukung upaya pelestarian dan penanaman pohon di
sekitar sungai.

7.      Memantau
Kualitas Air

Melakukan pemantauan secara rutin
terhadap kualitas air sungai. Hal ini dapat melibatkan pengukuran parameter
seperti pH, suhu, oksigen terlarut, dan konsentrasi bahan pencemar. Data yang
dikumpulkan dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk menjaga kebersihan sungai.

Melalui upaya bersama masyarakat, pemerintah, dan
lembaga terkait, kebersihan sungai dapat dipertahankan dan ekosistem air yang
sehat dapat dipulihkan dampak yang dihasilkan adalah masyarakat tidak resah
berada dalam ancaman banjir dan kesehatan warga juga bisa meningkat secara
signifikan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *