Dalam hidup terdapat beberapa
sifat yang lahir secara alami atau diciptakan oleh lingkungan tempat mereka
tinggal,beraneka ragam kebiasaan disuatu daerah secara tidak langsung akan
menciptakan karakter tersendiri bagi daerah tersebut.

Faktor keluarga menjadi penyebab
utama tingkat perkembangan sifat dan karakter seseorang,jika keluarga mendidik
anak secara tegas maka secara otomatis anak akan terbiasa dengan pola didikan
tegas dan akan dibawa sampai usia dewasa kelak.

Jika keluarga mendidik anak
dengan budaya disiplin tinggi maka anak akan mempunyai tingkat kedisiplinan
yang lebih baik dari pada keluarga yang mendidik anak mereka secara manja dan
tidak tertib.

Karakter optimis dan pesimis
menjadi penilaian tersendiri bagi seseorang,ada ciri ciri khusus yang membedakan
antara keduanya sehingga bisa dinilai dalam berbagai segi kehidupan yang telah
dilalui mulai dari aktivitas pribadi sampai dengan aktifitas sosial.

Alumni kampus akan membahas
beberapa ciri manusia yang mempunyai tipe optimis dalam menjalankan aktivitas
kesehariannya termasuk menyikapi permasalahan hidup yang menghampirinya.

1.         Suka Tantangan

Seseorang yang mempunyai tipe
optimis tidak takut mengambil resiko dalam hidupnya termasuk jika terjebak
dalam situasi yang bermasalah,Karena dia akan memandang masalah itu sebagai
tantangan yang harus diselesaikan secara cepat dan tidak menjadikan masalah
sebagai halangan hidupnya.

Orang yang optimis memandang
permasalahan yang dihadapi sebagai sesuatu yang menarik dan tidak takut
menghadapinya,tidak heran jika mereka memiliki tingkat kepedulian sosial yang
tinggi dalam rangka turut serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi orang
lain.

BACA JUGA :  Membangun Semangat Tim Agar Lebih Kompak Dan Berprestasi

2. Rasa
Ingin Memahami

Salah satu karakter seseorang
yang memiliki optimisme yang tinggi adalah rasa ingin mengetahui dan memahami
sesuatu dengan sangat besar,tujuan ini tidak lain bukan karena ingin menjadi
racun sosial dengan mengumbar kejelekan orang lain,tetapi keingintahuan dan
memahami ini dijadikan perantara untuk membantu orang lain yang sedang memiliki
masalah tertentu.

Ketika dia sudah mengetahui
permasalahan seseorang atau lingkungan maka dia akan berfikir tentang cara
penyelesaian agar masalah itu cepat selesai dan secara pribadi dia akan
emnjadikan permasalahan orang lain itu sebagai hikmah dan wawasan agar tidak
terjebak dalam situasi yang sama.

3.  Sudut Pandang Berpikir

Pola berpikir seseorang
kebanyakan dipengaruhi oleh lingkungan dan tingkat pendidikan yang
ditempuhnya,karena itu adalah wawasan yang tercipta secara internal dan
eksternal,ini yang membedakan antara orang yang memiliki tipe pesimis dan
optimis.

Orang yang optimis menilai dan
memandang peristiwa yang terjadi dengan berbagai sudut pandang sehingga dia
tidak terjebak kepada pola pikir yang sempit yang justru membahayakan pihak
yang bersangkutan.

Rangka berpikirnya tidak hanya
dalam sebab dan akibat tetapi juga mempertimbangkan pengaruh dan faktor faktor lain
penyebab terjadinya peristiwa yang merugikan perseorangan atau lingkungan
disekitarnya.

4.         Kreatif

Orang yang optimis biasanya
memiliki kreatifitas yang tinggi dalam berbagai bidang,jadi dia tidak hanya
terpaku dalam satu bentuk yang tercipta,tetapi dia memikirkan bentuk bentuk
lain yang melatar belakangi pengaruh terciptanya bentuk tersebut.

Kreatifitas dalam mencari solusi
permasalahan menjadi seni tersendiri bagi manusia optimis, tidak heran jika dia
selalu memiliki jawaban atas persoalan personal atau sosial yang terjadi
disekelilingnya.

Kreatifitas itulah yang
menyebabkan permasalahan cepat terselesaikan dan tidak berlarut larut apalagi
sengaja didiamkan yang nantinya akan menjadi bencana besar bagi pihak pihak
yang terlibat dalam permasalahan tersebut.

BACA JUGA :  7 Cara Menanamkan Budi Pekerti Kepada Anak Sejak Usia Dini

5.         Humoris dan Fleksibel

Salah satu keunggulan manusia
yang optimis adalah dia selalu humoris terhadap berbagai situasi yang
menghampirinya, sehingga kesan yang ditampilkan cenderung santai dan tidak
membawa beban padahal dibalik humornya yang santai itu ada siasat untuk mencari
jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Selain humoris juga fleksibel
dalam pergaulan sosial,ini adalah jalan untuk mengetahui banyak hal yang
terjadi disekelilingnya sehingga seumpama ada seseorang yang memiliki masalah
dan meminta pertolongan dia akan menjadikan permasalah mereka sebagai seni
untuk dicari penyelesaiannya dengan baik.

Semoga Kawan Kawan Alumni Kampus
memiliki karakter optimis seperti yang telah dijelaskan diatas dan bisa
menginspirasi kita semua agar bisa memantu menyelesaikan permasalahan orang
lain tanpa meminta bayaran,tetapi tujuan membantu itu adalah untuk mencari
hikmah agar kita tidak terjebak dalam situasi yang tidak kita inginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *