alumnikampus.com – Pertumbuhan dan perkembangan daerah kabupaten atau kota dipengaruhi oleh beberapa faktor diantara faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang dimaksud adalah keberhasilan program kerja politik dan sosial yang tepat sasaran sesuai dengan problem yang di hadapi oleh kabupaten dan kota tersebut.
Faktor eksternal adalah datangnya investor atau orang yang menanamkan modal di suatu wilayah kabupaten atau kota sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang sangat signifikan terhadap kabupàten atau kota.
Oleh sebab itu untuk melihat,menganalisa dan menyimpulkan perkembangan di suatu daerah seharusnya menggunakan frame berfikir metodologi ideologi Pancasila agar tidak terjadi salah pandang atau kesalahan dalam menilai sebuah pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah .
Salah satu contoh dari kesalahan berfikir dan cara pandang yang keliru terhadap pertumbuhan dan perkembangan daerah atau kota adalah adanya lembaga luar yang memberikan suntikan modal untuk mengembangkan potensi daerah asalkan dengan satu syarat yang sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Karena berbagai bayangan surga yang ditawarkan oleh pemodal tersebut maka si pemimpin daerah terpaksa menandatangani perjanjian itu dengan syarat mendirikan lembaga pendidikan yang nyata nyata membawa nilai nilai radikalisme agama.
Dengan alasan logika politik yang rasional,akhirnya masyarakat sekitar tidak merasa curiga sedikitpun atas pendirian lembaga tersebut,karena sudah melewati monitoring dan evaluasi pemerintah daerah.
Padahal anak anak mereka akan menjadi objek potensial untuk dijadikan product doktrin radikalisme dan kelak akan menjadi bom waktu yang berakibat buruk terhadap keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketidak Tahuan masyarakat sekitar mempermulus jalannya visi dan misi yang menjadi agenda organisasi tersebut,Mereka sabar meredam ambisi dalam mewujudkan cita citanya sehingga masyarakat tidak curiga sedikitpun dengan tujuan jangka panjang mereka.
Tetapi pandangan lain mempunyai tafsir yang berbeda terhadap pertumbuhan dan perkembangan kota tersebut,ada nasionalis sejati yang justeru curiga dan menilai bahwa pertumbuhan serta perkembangan yang sedang tumbuh itu adalah sebuah bahaya yang tersembunyi bagi bangsa ini.
sangat jelas mereka datang dan merayu pemerintah dengan uang yang berasal dari organisasi terlarang di dunia karena dianggap sebagai pengkaderan teroris sejak dini yang berlatar belakang kan agama dan berpotensi akan menghancurkan budaya dan kebudayaan luhur yang diwariskan oleh leluhur bangsa.
Pembudayaan Pancasila hingga sampai kepada semua lapisan masyarakat sangat diperlukan bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa agar masyarakat mempunyai bekal dalam melakukan kontrol sosial terhadap semua peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Selain itu pengajaran dan pembudayaan Pancasila juga merupakan pendidikan politik rakyat yang seharusnya dilakukan oleh lembaga politik atau pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bahaya pertarungan ideologi yang ditunggangi oleh modal internasional akan membentuk wajah sosial dan terwujud menjadi perilaku sosial misalnya individualisme,kapitalisme,konsumerisme dan lain sebagainya, jika dibiarkan maka bahaya itu akan semakin tidak terkontrol dan dianggap sebagai sesuatu yang wajar wajar saja karena tidak ada yang protes terhadap perilaku sosial tersebut padahal bahaya itulah yang kelak memporak porandakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini.
Semoga contoh diatas semakin memperkaya pengetahuan kita tentang ideologi Bangsa dan Negara Indonesia.
Andi Wijaya
Aktivis 98
Alumni Universitas Bung Karno
Angkatan Pertama