alumnikampus.com – Media sosial akan menjadi mitra resmi Bawaslu untuk menunjang pengawasan proses pemilihan umum tahun 2024,latar belakang dari kerjasama ini adalah seiring dengan semakin maraknya konten konten yang memgandung kebencian berbasis SARA,disinformasi dan hoaks menjelang tahun politik yang akan terlaksana dalam waktu dekat ini.
Bawaslu berharap kerja sama itu menghasilkan nota kesepahaman antara beberapa pihak untuk bersama sama melakukan pengawasan konten di media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia agar masyarakat tidak terpolarisasi akibat pemilihan umum.
Beberapa media sosial yang akan bekerja sama dengan Bawaslu untuk melakukan pengawasan sosial diantaranya Twitter,tiktok,YouTube,facebok, terkecuali LINE,pada periode pemilu sebelumnya Bawaslu sudah bekerjasama dengan facebook,Twitter dan Instagram.
Ketua Bawaslu,melakukan kerja sama tersebut dan lebih mendetail lagi dalam rangka proses proses pencegahan dan penanganan pelanggarannya dan berharap agar penegakan hukum terhadap penyebar konten bermasalah dapat terselesaikan dengan cepat tanpa tebang pilih.
Berdasarkan evaluasi Bawaslu,ada berbagai permasalahan terkait hal ini diantaranya pada tahun politik 2019 penegakan dan penindakan hukumnya masih kurang, orang yang menyebarkan SARA,politisasi dan berita bohong serta hoaxs masih blm di tindak secara tegas.
Diwaktu yang sama,Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty menjelaskan bahwa saat ini Bawaslu masih menyamakan persepsi dan pandangan dengan perusahaan media sosial terkait dengan tujuan untuk mempermudah penindakan dan kontrol terhadap konten yang tidak memenuhi syarat atau berpotensi menimbulkan masalah.
Alumni Universitas Jember Arief Eka Pras mengapresiasi sikap dari Bawaslu yang menjadikan perusahaan media sosial sebagai partner kontrol masyarakat karena mayoritas masyarakat banyak menggunakan media sosial untuk mewujudkan dan mengutarakan apa yang mereka rasakan.
Media sosial juga berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa jika digunakan oleh orang orang yang tidak memiliki rasa cinta tanah air dan kebangsaan,apalagi dalam momentum politik yang akan dilalui dalam waktu dekat ini.
Media sosial adalah lautan yang mempertemukan sesuatu yang baik dan yang jelek,ada yang mendukung ada yang membenci,ada yang suka dan ada yang tidak suka.
Oleh sebab itu masyarakat dihimbau untuk dewasa menyikapi setiap konten konten yang bergentayangan di dunia Maya agar Negara ini tertib damai dan tenteram tanpa ada pertengkaran akibat situasi politik yang tidak menentu,imbuhnya
Semoga kawan kawan Alumni Kampus’ Universitas diseluruh Indonesia turut berperan aktif sebagai kontrol sosial agar situasi masyarakat tidak terpecah akibat adu domba karena kepentingan sesaat.
Penulis : wahyu prasetya
Editor : kak afid
BACA JUGA :  Manfaat Menabung Bagi Masa Depan Siswa dan Bangsa Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *