alumnikampus.com – Perjalanan manusia didunia ini memang tidak ada yang tahu,karena roda kehidupan terus berjalan setiap saat seakan tidak memperdulikan penduduk bumi dengan segala beban dan aktifitas hidupnya.
Lika liku kehidupan seakan menjadi bunga ditaman majemuk yang penuh dengan warna dan jenis tanaman yang sangat indah,hanya orang yang mampu memetik makna setiap perjalanan lah yang tidak akan jatuh kelobang yang sama untuk kedua kalinya.
Baik dan buruk seakan tidak bisa dihindari karena kebaikan dan keburukan selain lahir secara organik dari pribadi masing masing manusia ternyata juga dipengaruhi oleh lingkungan setempat.
Insan yang baik akan menjadi buruk ketika dia menghirup oksigen di lingkungan yang penuh dengan polusi,sifat baik akan menjadi jelek ketika hidup di wilayah yang penuh dengan keburukan.
Ilustrasi diatas sangat tepat jika disematkan dengan sosok komar yang menjadi artis preman Pensiun.karena meskipun terlahir dari keluarga yang mampu secara ekonomi tetapi perjalanan hidup menggiring kang komar untuk memasuki dan tersesat didunia yang gelap.
Meskipun sang ayah merupakan anggota militer,ternyata tidak membuat Kang komar disiplin dan tegas seperti ayahnya,tetapi Kang Komar justru terjebak di dunia jalanan yang sangat keras.
Berdasarkan ceritanya di acara televisi nasional yang dipandu oleh sule dan andre,komar bercerita sejak di bangku Sekolah Dasar (SD), Mat Drajat (komar) terkenal anak yang bandel dan sering bolos sekolah.
Ketika beranjak remaja, tepatnya di bangku SMP dan SMA pergaulan kang komar semakin menjadi jadi.
Waktu SMP saja menjadi buronan di Sukabumi selama dua tahun,komar sangat akrab dengan siklus jalanan yang sangat liar dan keras.
Bahkan komar pernah menjadi buronan selama 2 tahun di Bandung dan menjadi sopir disebuah pabrik untuk menyambung hidup.
Tetapi dikota bersejarah ini pula Kang komar menemukan bidadari yang dipersunting menjadi isteri.
Pasca menikah Kang komar selalu berdoa untuk hidup layak dan baik bersama dengan keluarganya yang sudah di tinggal di depok.
Setelah menikah tidak langsung membuat komar bahagia tetapi dia justru bingung mencari cara untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Sempat berfikir untuk mencari nafkah dengan jalan yang tidak benar seperti dulu sebelum menikah,tetapi akhirnya Kang komar memilih usaha kantin yang dijalankan orang tuanya dulu dan berlangsung sampai sekarang.
Ketika hidupnya diujung kesulitan,komar meminta maaf karena selama ini masih belum bisa membahagiakan orang tuanya,akhirnya Kang komar mencuci kaki ibunya yang sudah membesarkan dirinya dan air kaki ibunya itu dia minum serta dipakai mandi.
Tak lama kemudian,alhamdulillah doa Kang komar terkabul saat film preman Pensiun yang dibintanginya melejit.
doa orang yang mengabdi dan menghormati orang tua memang menjadi zimat untuk meraih kesuksesan di dunia ini.
Cerita diatas di utarakan Kang komar sambil menangis ketika diundang di acara talk show yang di bintangi sule dan andre pada hari Minggu 22 Desember 2019.
Kang Komar berperan sebagai preman yang takut isteri di film Preman Pensiun yang sempat menempati posisi teratas dalam perfilman Indonesia.
Semoga Kang komar menjadi inspirasi semua anak negeri untuk selalu menghormati,mengabdi dan berusaha untuk membahagiakan orang tua selagi masih ada waktu
Penulis : Wahyu Prasetya
Editor : kak Afid