Foto : Danial Perdana Kusuma, S.E.
Politik adalah sebuah kata yang sangat akrab di
telinga masyarakat baik dipedesaan maupun di wilayah perkotaan apalagi
mendekati proses demokrasi yang akan terlaksana dalam bentuk pemilihan kepada desa,Bupati,Gubernur,Presiden maupun pemilihan anggota legislatif.
Pada momentum tersebut,Setiap perilaku manusia
selalu diidentikkan dengan aktivitas politik yang tujuanya hanya mencari
perhatian agar mendapat dukungan dari masyarakat,bahkan orang yang paling
berdosa sekalipun jika mau kemasjid untuk beribadah disangka melakukan politik
pencitraan ketika mendekati pemilihan umum padahal dia sejatinya ingin melakukan
proses taubat dan mohon ampun atas segala dosa serta kesalahannya selama ini.
Paradigma tanpa dibekali dengan ilmu pengetahuan
akan mengakibatkan kacaunya konsentrasi sosial karena bisa jadi apa yang
disangkakan berhasil merasuk kedalam pikiran orang lain dan diyakini sebagai
sebuah kebenaran,akibatnya kondisi sosial yang tenang,stabil dan damai
berevolusi menjadi sebuah kecurigaan terhadap semua pihak apalagi yang berasal
dari golongan atau paham yang berbeda.
Ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara
akademisi,politisi,agamawan dan tokoh tokoh sosial untuk melakukan pendidikan
politik agar masyarakat tidak terjebak pada sudut pandang dan pola pandang yang
tidak didasari oleh kebenaran objektif terhadap sebuah situasi atau kondisi
dimana terjadi sebuah dinamika sosial.
Perlu dipahami bersama bahwa sebenarnya politik
jika diibaratkan senjata maka dia mempunyai dua kutub yang berbeda,jika senjata
itu digunakan untuk melindungi sistem pemerintahan demi kedaulatan Bangsa maka
senjata itu akan mendapat penilaian positif dari masyarakat,tetapi jika senjata
digunakan untuk aktifitas negatif apalagi merugikan orang lain secara otomatis
akan mendapatkan penilaian buruk dari masyarakat,oleh sebab itu jika dikaji
secara mendalam yang menjadi penilaian adalah alat,fungsi dan tujuan dari semua
aktifitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap objek tertentu.
Beberapa situasi politik tidak pernah terlepas
dari grand desain yang sengaja dirancang untuk mencapai sebuah tujuan yang
ingin diraih,oleh sebab itu komunikasi serta persamaan visi dan misi menjadi faktor
penentu tercapainya tujuan politik tersebut, tidak jarang demi mencapai tujuan
yang sudah di rencanakan golongan yang satu bersitegang dengan golongan yang
lain karena dianggap menjadi kendala dan penghalang dari tercapainya tujuan
yang sudah di rumuskan.
Setiap Negara mempunyai sistem politiknya sendiri
untuk mengatur bagaimana pola hidup dan kekuasaan akan dijalankan agar mencapai
peningkatan kualitas sumberdaya manusia serta terciptanya perdamaian bagi
seluruh rakyatnya,tidak heran jika pemerintah memberikan kebijakan yang sangat
tegas jika terjadi ketidakstabilan sosial diwilayah teritorialnya.
Dalam membuat kebijakan dan pengambilan keputusan
politik ada beberapa Aktor politik yang
terdiri dari individu dan kelompok yang terlibat dalam proses politik
diantaranya pemimpin politik, partai
politik, kelompok advokasi, dan warga Negara yang berpartisipasi dalam
pemilihan atau aksi politik, setiap orang atau kelompok mempunyai orientasi
tersendiri terhadap kebijakan yang diusulkan untuk digodok dan diputuskan
melalui mekanisme politik sampai akhirnya menjadi keputusan yang berkekuatan hukum
tetap.
Pembagian peran dalam setiap peristiwa politik
menjadi instrument untuk mencapai tujuan tersebut misalnya ada yang berperan
didalam sistem politik dan ada juga yang memainkan peran diluar sistem dengan
mengelola berbagai isu yang beraneka ragam misalnya ekonomi,lingkungan,Hak
Asasi Manusia,kesehatan serta pertahanan dan keamanan sehingga mampu menjadi
pertimbangan agar usulan tersebut ditetapkan menjadi sebuah peraturan yang
disepakati serta dipatuhi secara bersama sama.
Strategi
Politik Politisi Pemula Untuk Menunjang Elektabilitas
Didalam sebuah hubungan internasional,politik tidak
hanya terbatas pada wilayah lokal dan nasional,tetapi juga membahas hubungan
antar Negara,organisasi internasional dan isu isu yang dianggap mengganggu
ketertiban hajat hidup masyarakat dunia,atas dasar inilah para aktivis
menciptakan hubungan internasonal dengan aktivis dari berbagai Negara untuk
mengawal isu tertentu yang menjadi visi dan misi organisasi yang diikutinya
Isu dunia yang menjadi kekhawatiran internasional
seperti virus,kebakaran hutan,perlindungan flora dan fauna serta perdamaian
selalu dikampanyekan oleh aktivis aktivis yang bekerja diluar pemerintahan atas
dasar keprihatinan dan kesadaran sosial demi menjaga keseimbangan alam semesta
beserta semua komponen didalamnya.
Peran strategis ini bisa dimainkan oleh politisi
muda yang mengikuti kontestasi politik tahun 2024 mendatang, sebagai bentuk
kepedulian sosial pasti akan mempunyai dampak politik serta jaringan yang
tercipta akan memuluskan perjalanan politik yang akan dilaksanakan, salah satu
alasan kuat kenapa harus menjalankan peran strategis ini adalah untuk memutus
mata rantai stigma sosial yang memandang politisi hanya rindu dan datang ke
rakyat ketika mendekati pesta demokrasi saja.
Wajah serta aura perpolitikan Bangsa Indonesia
harus dibenahi oleh politisi muda yang serius berkarir dalam dunia politik agar
tingkat partisipatif masyarakat bisa meningkat mulai dari tingkatan desa sampai
nasional dengan cara melakukan pendampingan serta pendidikan politik yang mengedepankan
kepentingan rakyat banyak daripada kepentingan individu atau golongannya.
Keberhasilan dalam dunia politik bukanlah
mengandalkan nasib yang sudah ditentukan sejak kita belum lahir,keberhasilan
politik tidak turun gratis dari langit,tetapi kebehasilan politik membutuhkan
kerja keras dan strategi yang sesuai dengan perilaku sosial masyarakat sebagai kunci suara penentu apakah seseorang itu berhasil atau tidak dalam sebuah
kontestasi politik.
Penulis
Danial Perdana Kusuma, S.E.
Pengamat Politik Jawa Timur
