“Ramadhan tiba,Ramadhan tiba,Ramadhan tiba
Jangan lupa Ngabuburit Dengan Bahagia
Sholat Tarawih dan Tadarusan Al Quran”
Ramadhan adalah bulan suci yang ditunggu tunggu oleh umat muslim didunia karena di bulan suci ini pintu taubat dan maaf terbuka sangat lebar bagi semua hamba yang beragama Islam dan beribadah dengan ikhlas tanpa ada sebutir debu rasa mengeluh dalam menjalani ibadah wajib ini.
Di kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur setiap sore banyak orang berkumpul disatu titik yaitu Alun Alun dengan berbagai tujuan,ada yang berjualan,ada yang ingin membeli jajanan dan ada juga yang cuma berputar putar menunggu adzan maghrib atau biasa disebut dengan “Ngabuburit”
Tau nggak sih kalau Ngabuburit itu adalah murni bahasa dan aktifitas tradisi yang dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa yang hanya ada di Indonesia, ini terbukti secara ilmiah dengan menelusuri kata Ngabuburit itu sendiri dan ternyata merupakan bahasa Sunda serta tertulis secara resmi di kamus Sunda – Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1985 dengan mendefinisikan “burit” dengan makna senja,sedangkan Ngabuburit di artikan sebagai jalan jalan sore hari,biasanya lilakukan di bulan puasa.
Aktifitas ngabuburit ini didukung penuh oleh pemerintah kabupaten Bondowoso Melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dengan menyiapkan150 tenda kerucut untuk stand Bazar Ramadan 2023. Ratusan tenda ini disiapkan bagi pelaku UMKM untuk menjual makanan dan minuman serta menjual produk kerajinan dan fashion khas Kabupaten Bondowoso.
Bazar Ramadan akan digelar selama bulan puasa, terpusat di sepanjang jalan Monumen Gerbong Maut kawasan Alun-alun Ki Ronggo serta depan Kantor Pemkab Bondowoso mulai Kamis 23 Maret 2023 hingga 20 April 2023.
Kepala dinas Diskoperindag kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo menjelaskan bahwa Bazar Ramadan digelar untuk memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM mencari rezeki di bulan Ramadan. Selain itu,mempermudah masyarakat Bondowoso mencari beragam menu makanan dan minuman tradisional untuk berbuka puasa juga saat sahur.
* Larangan Menjual Product Luar Negeri
Berbeda dengan bazar bazar yang pernah ada sebelumnya,pada bazar Ramadhan 2023 sekarang ada peraturan khusus yaitu dilarang menjual product fashion Babebo sesuai yang dilarang pemerintah.
Product fashion Babebo adalah barang fashion bekas yang memiliki brand ternama bisa berupa baju,calana,dan sepatu sehingga banyak diburu oleh anak muda yang suka dengan merk merk ternama. Tidak heran jika di bajyak daerah Babebo diartikan sebagai Baju bekas Boss.
Kebijakan untuk tidak memberi ruang bazar terhadap product fashion import ini mendapat dukungan dan penilaian positif dari tokoh pemuda Jawa timur Bagus Nakula ,jika ruang barang import terbuka lebar,maka bisnis UMKM akan kesulitan dan mendapat pintu yang sempit untuk masuk kedalam dunia pasar,ungkapnya.
Peristiwa ini juga mendapat apresiasi positif dari aktivis FORUM KOTA 1998,Sonny Andi Wijaya,dalam pandangannya,Sonny menilai bahwa berdikari dalam bidang ekonomi harus dilakukan dengan membanggakan product sendiri dengan menjunjung tinggi kearifan lokal wilayah tersebut,baik itu makanan,minuman,kebudayaan atau bentuk bentuk karya yang lain yang akan memasuki dunia pasar,generasi muda harus percaya dengan kemampuan dan produk dalam negeri dan mendukung penuh kreatifitas lokal tersebut dengan membeli tanpa ragu agar perputaran ekonomi nasional semakin kuat dan stabil.
total tenda keseluruhan yang didirikan yaitu sebanyak 150 tenda dan mengakomodasi 300 UMKM selama Bazar Ramadan 2023 ini. Pedagang ini berasal dari 3 paguyuban PKL (Pedagang Kaki Lima) di Bondowoso diantaranya Dari paguyuban PKL car free day, paguyuban pedagang brilian, dan paguyuban PKL kabupaten Bondowoso. Tiap tenda ditempati oleh 2 pelaku UMKM yang menjual produknya.
penulis : A.D. Wahyu Prasetya