Belakangan
ini msyarakat dihebohkan dengan maraknya pemberitaan terkait Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengatur PNS pria diperbolehkan untuk berpoligami,
namun PNS wanita tidak diperkenankan.





Berbagai
media lokal dan nasional memberitakan peraturan pemerintah tersebsut serta mampu
menciptakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun pegawai Negeri karena
banyak yang baru mengetahui peraturan tentang poligami yang bisa dilakukan oleh
aparatur Negara.

 

Secara
definisi
Poligami diartikan sebagai
praktik perkawinan di mana seorang pria memiliki lebih dari satu istri secara
bersamaan. ini berarti bahwa setiap pegawai Negeri bisa mempunyai lebih dari
satu istri didalam hidupnya tanpa ada sanksi asalkan poligami tersebut memenuhi
persyaratan yang telah menjadi ketetapan.

 

Poligami
bisa menjadi kebahagiaan bagi laki laki tetapi merupakan bencana dan hantu yang
sangat menyeramkan bagi perempuan dan anak anaknya kelak karena ketidakadilan
yang pasti akan dialami,mulai dari ketidakadilan ekonomi,kasih sayang atau kurangnya
perhatian dari orang tua laki laki.

 

Resiko
poligami secara sosial dapat beragam dan bervariasi tergantung pada konteks
budaya, norma sosial, dan keterlibatan sukarela semua pihak yang terlibat.
Berikut adalah beberapa resiko sosial yang dapat terkait dengan poligami:

1.      Ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender

Poligami sering kali melibatkan seorang pria
yang memiliki lebih dari satu istri. Ini dapat menciptakan ketidakadilan dan
ketidaksetaraan gender, di mana perempuan mungkin merasa tidak memiliki
kebebasan atau pilihan yang sama dalam hubungan dan kehidupan mereka. Poligami
dapat memperkuat struktur kuasa yang tidak seimbang antara pria dan perempuan.

2.      Pertentangan dan persaingan antara istri

 Dalam
poligami, istri-istri yang hidup bersama dapat mengalami konflik, persaingan,
dan rasa cemburu. Persaingan untuk perhatian dan kecemburuan antara istri-istri
dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam keluarga, yang berpotensi
merusak hubungan dan kesejahteraan psikologis semua anggota keluarga.

 3.      Dampak emosional pada anak-anak

 Poligami juga dapat memiliki dampak emosional
pada anak-anak yang dibesarkan dalam konteks poligami. Kekacauan dan
ketidakstabilan dalam hubungan antara anggota keluarga dapat mempengaruhi
kesejahteraan emosional dan psikologis anak-anak.

4.      Stigma sosial

Di beberapa masyarakat, poligami masih
dianggap kontroversial atau tidak diterima secara sosial. Keluarga poligami dan
anak-anak yang lahir dalam konteks poligami dapat menghadapi stigma dan
diskriminasi dari masyarakat yang mungkin tidak memahami atau menerima praktik
tersebut.

5.      Pengaruh pada struktur sosial

 Poligami yang melibatkan sejumlah besar pria
memiliki potensi untuk mengganggu keseimbangan demografi gender dalam suatu
masyarakat. Jika banyak pria memiliki beberapa istri, hal ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan gender dan mungkin meningkatkan kesulitan bagi pria lain
untuk menikah.

Dewan
Pimpinan Daerah ( DPD ) Generasi Penerus Penyambung Lidah Rakyat ( Genep Dara
) Jawa Timur secara tegas menolak praktek poligami dalam bentuk apapun karena
itu merupakan bibit ketidakadilan yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia
sekarang ataupun yang akan datang. Karena poligami sangat mempengaruhi pola pikir
generasi Bangsa yang bisa menyebabkan anak anak menjadi broken home dan mencari
kenyamanan diluar rumah yang notabene penuh dengan bahaya yang tidak pernah
disadari oleh mereka.

Generasi Bangsa
tidak boleh menjadi korban ketidakadilan dari perilaku orang tua yang
melakukan praktek poligami karena pundak generasi bangsa merupakan pemikul
tanggung jawab kehidupan Bangsa dan Negara dimasa yang akan datang, jangan
bebani pemikiran generasi Bangsa dengan permasalahan orang tua agar mereka
mampu mencapai kehidupannya yang cemerlang,berprestasi dan mampu menjadi Cahaya
disetiap sendi sendi masyarakat.    

 

Bondowoso,1 Juni 2023



BACA JUGA :  Mengenal 7 Fakta Menarik Suku Ibu Ida Dayak Kalimantan
false false EN-US X-NONE X-NONE

Dewan
Pimpinan Daerah

Generasi
Penerus Penyambung Lidah Rakyat

Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *