Dalam rangka
meningkatkan motivasi belajar siswa baru
di jenjang SMK,
Departemen Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
menyelenggarakan seluruh masa pengenalan Lingkungan Sekolah Indonesia
(MPLS) dengan tema
“SMKl023d” dengan tema “SMKll2020”.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
(Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan
lingkungan belajar yang
nyaman menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi akademik mahasiswa.
Selain lingkungan belajar,
harga diri dan evaluasi diri
siswa juga dapat
mempengaruhi kinerja mereka. Harga diri
dan harga diri
dapat terbentuk ketika
siswa mengetahui bagaimana mengenali dan menggali potensi
dirinya terhadap berbagai peluang yang
ada di sekitarnya.
Siswa dapat menyelesaikan sesi pengenalan ini menggunakan
keterampilan MPLS. Merujuk pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang
pengenalan lingkungan
sekolah bagi siswa
baru, MPLS merupakan
kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun ajaran baru. Kegiatan MPLS merupakan
salah satu bentuk
dukungan pembelajaran.

Saat ini kurang
lebih 14.000 SMK
di Indonesia telah
dan sedang menerapkan
MPLS. MPLS sendiri
mencoba menampilkan SMK pilihan siswa
secara lebih detail.
Pemaparan dimulai dengan pengenalan sarana
dan prasarana sekolah,
program sekolah, konsep
presentasi diri, pelatihan awal budaya sekolah dan pengenalan metode
pembelajaran di SMK. Mendikbud menyampaikan
rasa bangga atas
karya siswa SMK
yang menembus pasar
dunia. “Ini bukti
bahwa siswa SMK
tidak boleh dianggap
remeh. SMK merupakan
pilihan yang tepat
untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang relevan
dengan minatnya melalui pelatihan praktik,”
kata Nadiem saat
menyambut siswa SMK se-Indonesia dalam
program Masa Induksi
Lingkungan Sekolah (MPLS)
di Jakarta, Kamis
(20/7/2023).

Menteri Nadiem mengatakan,
ini merupakan bukti komitmen pemerintah
dalam mentransformasikan pendidikan di Indonesia.
Salah satunya adalah
kebijakan “Bebas Belajar” yang dicanangkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan ini merupakan langkah
konkrit untuk memperkenalkan sumber daya manusia (SDM) kelas dunia yang
berprofil mahasiswa Pancasila. Kebijakan Kebebasan Akademik memberikan wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk
mengekspresikan kebebasan berpikirnya sehingga dapat
berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia
melalui karya-karyanya.

Beberapa program Merdeka
Belajar yang relevan
dengan SMK, seperti
program SMK Unggulan
(PK), disosialisasikan melalui serial webinar
Merdeka Belajar. Webinar
Merdeka Belajar merupakan
salah satu bentuk
intervensi pemerintah yang membuat suasana
belajar mengajar menjadi
lebih menyenangkan.

Mendikbud menyampaikan
bahwa mulai tahun
2021, Kemendikbud telah mengembangkan program PK SMK
yang fokus pada
kerjasama komprehensif
satuan pendidikan dengan
mitra usaha dan
dunia industri (DUDI).
Saat ini, lebih
dari 1.400 SMK
telah menjadi PK-SMK
di seluruh Indonesia.
Lebih dari 30
persen siswa SMK
sudah menjadi bagian
dari SMK PK.

Dalam sistem kerjasama baru SMK
PK, dengan dukungan
alat praktik, program pelatihan yang lebih relevan
dan peluang penempatan
di industri yang
lebih besar, siswa
dapat merasakan lebih banyak manfaat. Penyampaian program ini didukung
dengan penerapan kurikulum mandiri yang memungkinkan siswa
merasakan pembelajaran yang jauh lebih menyenangkan.

“Siswa dapat diberikan kesempatan untuk lebih mengembangkan
keterampilan individu
mereka dan pada
akhirnya memperoleh keterampilan tambahan yang
akan berguna di masa depan.”
Semua perubahan penting
ini harus dirangkul
dengan penuh semangat
oleh seluruh siswa
SMK. Manfaatkan tiga
tahun ini dengan
melanjutkan pendidikan
dan jangan ragu
untuk mendorong inovasi di bidang profesional Anda,” ujar Nadiem.

Sementara itu, Kiki
Yuliati, Direktur Jendral Pendidikan Kejuruan (Dirjen Vortaro) mengatakan SMK merupakan tempat
untuk mengembangkan potensi
diri, mengasah keterampilan
dan mempersiapkan siswa
untuk dunia kerja yang terampil
dan cakap. Selain
bekerja, mahasiswa juga ingin mencapai
jenjang yang lebih
tinggi atau berkembang
lebih jauh sebagai wirausaha.

Kami berharap kegiatan mahasiswa Politeknik Tervehdys se-Indonesia di bawah
MPLS menjadi inspirasi
yang memperkuat pembentukan karakter anak-anak Indonesia. Selain
itu, diharapkan melalui kegiatan ini
seluruh elemen satuan
pendidikan terus menciptakan
suasana yang sehat
sehingga siswa dapat belajar dengan
tenang dan tanpa
gangguan.

“Jadikan sekolah sebagai
tempat yang aman
dan nyaman untuk
belajar dan bekerja,
bebas dari bullying, intoleransi dan pelecehan seksual.
Dengan motto ‘Bangga sebagai siswa SMK’ saya
ingin mengajak Anda
untuk bangga dengan
identitas dan peran
Anda sebagai siswa
SMK. Mereka semua
adalah pembawa perubahan yang akan
berperan dan berkontribusi
di garda terdepan pembangunan di masa depan
untuk memajukan masyarakat Indonesia dan terus menjadi
lebih baik lagi,”
kata Kiki. 

BACA JUGA :  Jokowi Teken Keppres Biaya Haji 2023, Berikut Daftar Biayanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *