Pengendalian diri yaitu kemampuan seseorang untuk mengendalikan dirinya sendiri secara sadar agar menghasilkan perilaku tidak merugikan orang lain, sesuai dengan norma sosial, norma adat, dan norma hukum sehingga dapat diterima oleh lingkungannya.

Pengendalian diri ini juga didefinisikan sebagai kapasitas manusia mengendalikan respon terutama dalam fungsinya untuk beradaptasi dengan norma ideal, moral, ekspektasi sosial, dan pencapaian jangka panjang.

Pengendalian diri seseorang berkaitan erat dengan locus of control internal dan efikasi diri dari individu yang bersangkutan.

Locus of control mengacu pada sejauh mana seseorang merasakan pengaruh atas peristiwa dalam kehidupan mereka, bila seseorang memiliki locus of control internal akan percaya bahwa apa yang terjadi pada dirinya dipengaruhi oleh kemampuan, tindakan, atau kesalahannya sendiri.

Selalu berfikir positif dan memperhitungkan dari dampak yang akan dilakukan. Seseorang dengan locus of control eksternal cenderung merasa bahwa kekuatan lain seperti kebetulan, lingkungan, atau tindakan individu lain lebih bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya.

Dalam psikologi kepribadian , locus of control ini berada pada suatu spektrum, faktor genetik sangat mempengaruhi locus of control seseorang, dan pengalaman masa kecil seseorang.

Khususnya perilaku dan sikap yang dicontoh oleh pengasuh mereka terutama orang tua sebagai tempat belajar pertama mereka, identifikasi yang dilakukan para peneliti di beberapa bidang di mana rasa kendali seseorang sangat berpengaruh pada hasil, termasuk pendidikan , kesehatan, dan kehidupan bermasyarakat.

Secara umum dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki locus of control internal lebih sehat , lebih antusias, dan lebih sukses, serta lebih bahagia dibandingkan mereka yang memiliki locus of control eksternal.

Albert Bandura adalah tokoh pertama yang memperkenalkan istilah efikasi diri atau self efficacy. Pengertian efikasi diri menurut Albert Bandura adalah keyakinan suatu individu mengenai kemampuan dirinya dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas atau tindakan untuk mencapai hasil tertentu.

BACA JUGA :  Budaya dan Cikal Bakal Merantau di Indonesia


Efikasi diri merupakan unsur kepribadian seseorang yang berkembang dan diketahui melalui pengamatan individu terhadap akibat tindakan dalam situasi tertentu, hal ini bisa dilihat dari persepsi orang lain mengenai dirinya dalam rentang waktu tertentu melalui penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) dari individu atau lingkungan disekitarnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa diambil kesimpulan dari pengertian efikasi diri adalah keyakinan seseorang atas kemampuan dirinya dalam mencapai tujuan, sekaligus mengatasi berbagai hambatan dan rintangan untuk mencapai tujuan atau hasil dalam situasi tertentu.

Banyaknya seseorang yang bermasalah dengan hukum adalah contoh bahwa pengendalian diri yang gagal oleh orang itu sendiri. Belum bisa menyelesaikan masalah dalam dirinya sendiri sehingga pelanggaran hukum menjadi konsekuensi karena hilangnya locus of control internal dan afeksi diri yang lemah. Tentunya itu tidak kita inginkan karena sangat merugikan orang-orang disekitar kita, terutama keluarga kita dan anak-anak kita.

Pengendalian diri yang didalamnya ada locus of control internal dan efikasi individu, harus dimiliki oleh setiap manusia. Terutama mengetahui dan melatihnya dalam perjalanan hidupnya agar bisa menumbuhkan keyakinan menghadapi tantangan dan menyelesaikan tujuan.

Sehingga naluri Agresi atau menyerang tidak akan dilakukan saat kesulitan, akan tetap bertahan dan tetap berjalan mencapai tujuan hidupnya, untuk itu diperlukan edukasi bagi semua pihak untuk mengenalkan dan menanamkan sikap pengendalian diri kepada masyarakat dan geenerasi muda pada khususnya.

Dengan harapan berkurangnya pelanggaran-pelanggaran merusak tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berdampak hukum dikemudian hari dalam rangka menciptakan suasana serta nuansa yang penuh dengan rasa aman dan tenteram. (/riefs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *