Sampah adalah salah satu penyebab berbagai bencana di
Indonesia mulai dari banjir,kebakaran sampai pencemaran lingkungan yang
mengganggu keseimbangan alam semesta,pendidikan tentang sampah memang tidak
diajarkan secara formal dan serius dalam sebuah kurikulum yang menjadi acuan
proses belajar dan mengajar di negara ini akibatnya adalah kesadaran tentang
sampah menjadi terlambat dan membahayakan kehidupan selanjutnya.

Dampak yang ditimbulkan oleh sampah memang tidak dirasakan
secara langsung oleh manusia namun itu menjadi bom waktu yang bisa meledak
dengan cepat jika tidak segera diatasi dengan serius seperti banjir diberbagai
kota karena faktor membuang sampah di aliran sungai yang menyebabkan aliran air
tersumbat,ketika pada saat musim penghujan tiba,jumlah air tidak bisa ditampung
dan meluap sampai menggenangi pemukiman penduduk dan warga disekitar sungai
tersebut.

Manajement sampah harus diajarkan agar mampu melahirkan ahli
yang memiliki kemampuan mengelola limbah organik maupun anorganik secara professional
dalam bentuk industry untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk.selain itu
kretifitas masyarakat harus dilatih dalam membuat kerajinan dari bahan limbah
sampah misalnya plastik yang dirancang menjadi pernak Pernik yang memiliki
nilai jual dipasaran.

Mengolah sampah plastik merupakan langkah penting dalam
upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatifnya terhadap
ekosistem. Karena kualitas kehidupan selanjutnya ditentukan oleh pola hidup
sekarang yang dilakukan oleh manusia secara individu maupun sosial saat ini.

Alumni
Kampus memberikan informasi tentang beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk
mengolah sampah plastik diantaranya :

  1. Mengurangi Penggunaan Plastik
    Sekali Pakai:
  • Bawa tas belanjaan sendiri saat
    pergi berbelanja dan hindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.
  • Gunakan botol minum atau
    tumbler berbahan logam atau kaca, alih-alih botol plastik.
  • Kurangi penggunaan sedotan
    plastik dengan menggunakan sedotan stainless steel atau bambu yang dapat
    digunakan berulang kali.
  • Gunakan wadah makanan yang
    dapat digunakan kembali daripada menggunakan wadah plastik sekali pakai.
  1. Mengumpulkan dan Mendaur Ulang
    Sampah Plastik:
  • Pisahkan sampah plastik dari
    sampah organik dan lainnya. Gunakan wadah atau kantong terpisah untuk
    menyimpan sampah plastik.
  • Cari tahu tentang fasilitas
    daur ulang di daerah Anda dan cari tahu jenis plastik apa saja yang dapat
    didaur ulang. Pastikan untuk mengumpulkan dan mengirimkan sampah plastik
    tersebut ke tempat daur ulang yang sesuai.
  • Jika tidak ada fasilitas daur
    ulang di dekat Anda, pertimbangkan untuk membuat kompos dari sampah
    organik Anda dan mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
  1. Mengurangi Sampah Plastik
    dengan Kreativitas:
  • Gunakan kantong plastik bekas
    sebagai tempat penyimpanan atau bungkus hadiah yang kreatif.
  • Gunakan botol plastik bekas
    sebagai pot tanaman atau tempat penyimpanan kecil untuk peralatan rumah
    tangga.
  • Kumpulkan botol plastik bekas
    dan gunakan sebagai bahan baku untuk proyek kerajinan tangan, seperti
    tempat pensil atau hiasan dinding. 

  1. Edukasi dan Kesadaran
    Masyarakat:
  • Edukasi diri sendiri dan orang
    lain tentang bahaya sampah plastik terhadap lingkungan dan pentingnya
    pengurangan penggunaan plastik.
  • Sosialisasikan praktik mengolah
    sampah plastik kepada keluarga, teman, dan masyarakat sekitar.
  • Dukung dan ikut serta dalam
    kampanye lingkungan yang mengadvokasi pengurangan penggunaan plastik dan
    pengelolaan sampah yang baik.

Mengolah sampah plastik adalah tanggung jawab bersama untuk
menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan mengurangi penggunaan
plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah plastik, menggunakan kreativitas
dalam penggunaan ulang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat, kita dapat
berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap bumi yang
kita cintai ini.

 

BACA JUGA :  Ciri Ciri Komunitas Yang Hebat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *