Foto jalan raya yang tergenang air banjir

Foto jalan raya yang tergenang air banjir

Pada setiap musim hujan mulai datang, maka kata banjir pasti sering terdengar di telinga kita. Banyak negara-negara di dunia termasuk Indonesia menjadi langganan banjir yang datangnya bisa tak terduga. Dampak banjirpun juga luar biasa, mulai dari kerugian materi hingga hilangnya nyawa. 

Untuk itu perlu diketahui oleh kita semua tentang penyebab terjadinya banjir sehingga bisa dicari cara pencegahan dan penanggulangannya. Berikut adalah faktor-faktor penyebab banjir yang terjadi disekitar kita dan cara mengatasinya.

Gambar seorang bapak menyelamatkan diri di atap rumahnya yang terhanyut banjir (Source: You Tube)

Faktor Alam

  1. Hujan Deras

Penyebab utama dari terjadinya bencana banjir pasti dimulai dengan hujan deras. Hujan yang turun begitu deras yang bisa dalam waktu yang lama bisa menjadi pemicu banjir. Ketidakmampuan sungai menampung air mengakibatkan air meluap dan membanjiri daerah yang di lewatinya.

Dan ini termasuk faktor alam karena manusia tidak dapat mencegah terjadinya hujan. Namun kita bisa bersiap siaga jika terjadi hujan yang begitu deras, terlebih jika kita tinggal didaerah rawan banjir.  

  1. Banjir Limpasan atau Kiriman 

Banjir limpasan atau kiriman (discharge overland flow) ini adalah banjir yang berasal dari aliran limpasan permukaan bagian dari air hujan yang mengalir di permukaan tanah sebelum masuk ke sungai. Limpasan permukaan yaitu aliran air yang mengalir di atas permukaan karena kapasitas infiltrasi tanah penuh. 

Istilah banjir limpasan atau kiriman adalah suatu kondisi yang menggambarkan terjadinya banjir meskipun tidak terjadi hujan di wilayah itu. Banjir kiriman ini terjadi karena hujan deras di wilayah atas yang menyebabkan aliran sungai di bawahnya ikut meluap.

  1. Erosi atau Pengikisan Tanah

Selama terjadinya Pengikisan tanah di sepanjang Daerah Aliran Sungai  atau DAS, maka terjadi penumpukan tanah. Tanah yang bertumpuk di dasar sungai ini menyebabkan sedimentasi di aliran sungai. Yang berdampak pada pendangkalan dan kemampuan sungai menampung air.

Erosi sungai bisa dicegah dengan melakukan penanaman vegetasi yang sesuai. Untuk mengurangi sedimentasi, pengerukan sungai atau normalisasi sungai secara berkala perlu dilakuka. 

  1. Tsunami

Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut akibat pergeseran lempeng Bumi, tanah longsor, erupsi gunung berapi, dan jatuhnya meteor. Tsunami dapat bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Daerah pesisir pantai adalah wilayah yang rawan akan bencana tsunami, karena bisa berdampak besar.

BACA JUGA :  Organisasi Ikatan Alumni Universitas Mendapatkan Potongan 10% Harga Ticket Kereta Api

Pada prosedurnya Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika akan mengumumkan seberapa besar gempa. Ditambah informasi apakah berpotensi akan menyebabkan terjadinya tsunami. Jika berpotensi Tsunami, maka masyarakat di wilayah terdampak harus sesegera mungkin mencari tempat yang lebih tinggi. Tentunya dengan banyaknya papan petunjuk arah evakuasi yang dibuat pemerintah memudahkan masyarakat dalam bertindak.

  1. Topografi Wilayah

Topografi adalah gambaran dari keadaan muka Bumi meliputi permukaan tanah, seperti tinggi dan rendahnya permukaan tanah. Topografi suatu wilayah menentukan potensi bencana dari wilayah itu sendiri. Dan Wilayah dengan topografi paling rendah mempunyai potensi besar mengalami bencana banjir pada khususnya. Karena air sendiri mempunyai sifat mengalir ketempat yang lebih rendah. 

Faktor Kualitas Sarana Dan Prasarana

  1. Drainase Bermasalah

Banyaknya pembangunan rumah dan gedung-gedung di perkotaan, menyebabkan semakin minimya resapan air di daerah tersebut.

  1. Minim Resapan Air

Banyaknya pembangunan rumah dan gedung-gedung di perkotaan, menyebabkan semakin minimya resapan air di daerah tersebut. Maka Seharusnya perkotaan memperbanyak taman kota dengan pepohonan yang rindang. Sehingga mengurangi beban drainase dalam menampung air hujan, karena air hujan bisa terserap kedalam tanah.

Langkah peran aktif yang bisa diambil masyarakat adalah dengan membuat sumur resapan air sekitar rumah. Juga dengan tidak menutup pori-pori tanah dengan bahan seperti semen yang menghambat resapan air. 

  1. Rusaknya Pompa Air

Jika tinggal di perkotaan maka pasti ada yang namanya rumah pompa. Fasilitas ini memang dibuat untuk menyedot air berlebih karena banjir untuk dibuang ke pembuangan. 

Tapi ada kalanya pompa ini mengalami kerusakan atau bahkan memang tidak ada perawatan. Yang meyebabkan terkendalanya penanganan banjir jika tiba sewaktu-waktu. Pentingnya perawatan harus didahulukan di semua fasilitas umum demi kenyamanan, dan keamanan, serta kelancaran. 

  1. Jebolnya Bendungan

Bendungan sebagai tempat menampung air memang mempunyai yang sangat baik khususnya bidang pengairan pertanian. Tapi jika Bendungan atau Tanggul tidak diperhatikan masalah kelayakan dan fungsi teknisnya, maka jebol bisa terjadi dan menjadi tragedi. Untuk mencegah maka pengelola bendungan harus cermat dalam perawatan dan pengawasan, sehingga tragedi jebolnya Situ Gintung tidak terulang lagi.

BACA JUGA :  Mengaplikasikan Nilai-Nilai Pancasila Dengan Membeli Produk-Produk Indonesia

Faktor Dari Manusia

  1. Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah di tempat sampah adalah salah satu yang diajarkan orang tua dan guru-guru kita sejak usia dini. Namun masih banyak yang tidak melakukannya yang sangat berpengaruh pada lingkungan. 

Untuk itu perlunya upaya kesadaran diri dan penyadaran bersama pentingnya kebersihan lingkungan. Karena sampah yang menumpuk akan menghambat drainase yang menyebabkan banjir.

  1. Illegal Logging 

Illegal logging atau penebangan hutan secara liar adalah kegiatan penebangan, pengangkutan, dan penjualan kayu yang merupakan bentuk ancaman bagi sekitar yang tidak sah atau tidak memiliki ijin otoritas setempat. Dimana dampak dari penebangan liar ini adalah gundulnya hutan penyebab banjir bandang.

  1. Bangunan Pinggir Sungai

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang seharusnya bebas dari penghalang demi lancarnya aliran sungai. Bahkan di pinggir kanan dan kiri sungai ada yang namanya sempadan yang merupakan kawasan bebas bangunan.

Tetapi banyak manusia yang melanggar dengan tetap membuat rumah dan bangunan dibantaran sungai. Yang pada akhirnya mengurangi kapasitas sungai sebagai daerah aliran air yang bisa menyebabkan banjir.

Gambar rumah yang ada di pinggiran sungai (Source : You Tube)
  1. Global Warming atau Pemanasan Global

Peningkatan suhu bumi akibat dari global warming mengakibatkan mencairnya es di kutub utara dan selatan. Maka meningkatkan permukaan air laut juga berdampak pada perubahan iklim dan curah hujan yang tinggi. Dengan daerah resapan semakin sedikit bisa dipastikan peluang terjadinya banjir semakin besar.

Pentingnya aksi pengurangan freon, parfum, dan kendaraan berbahan bakar fosil untuk mengurangi pencemaran penyebab kebocoran lapisan ozon. Dan mencari alternatif baru yang bermanfaat bagi manusia namun juga bersahabat dengan Bumi kita.

Itulah faktor-faktor penyebab terjadinya banjir, selain faktor alam peran manusia juga besar. Dalam hal ini kesadaran manusia harus mulai ditunjukkan dengan mengurangi penyebab banjir dan bersama mendidik generasi untuk sadar hidup serasi, selaras, dan seimbang dengan alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *